DRK-900A Alat analisa keamanan daging multifungsi 96 saluran mengadopsi metode ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay), sesuai dengan standar nasional GB/T5009.192-2003, GB/T 9695.32-2009 dan Pengumuman Kementerian Pertanian No. 1025-7 -2008, Dapat mendeteksi residu clenbuterol (β-stimulan), antibiotik, hormon dan obat hewan lainnya dalam sampel yang diuji. Ada banyak saluran deteksi, kecepatan cepat dan akurasi tinggi. Ini banyak digunakan dalam mendeteksi residu obat hewan di jaringan hewan (otot, hati, dll.). Berlaku untuk pusat pemotongan hewan, perusahaan pembibitan dan pengolahan makanan, pasar grosir, organisasi koperasi pertanian, dan badan pengatur pemerintah.
Clenbuterol (β-stimulan) Clenbuterol | |
Sensitivitas perangkat | 0,1ppb |
Batas deteksi minimum sampel | 0,1ppb |
Ketepatan | 70±10% |
Presisi | Koefisien variasi kit kurang dari 10% |
Raktopamin | |
Sensitivitas perangkat | 0,2ppb |
Batas deteksi minimum sampel | 0,2ppb |
Ketepatan | 92±10% |
Presisi | Koefisien variasi kit kurang dari 10% |
Antibiotik (Kloramfenikol) | |
Sensitivitas perangkat | 0,05ppb |
Batas deteksi minimum sampel | 0,05ppb |
Ketepatan | 85±10% |
Presisi | Koefisien variasi kit kurang dari 10% |
Sulfonamida (Ambil contoh dimetil pirimidin) | |
Sensitivitas perangkat | 1ppb |
Batas deteksi minimum sampel | 2ppb |
Ketepatan | 75±10% |
Presisi | Koefisien variasi kit kurang dari 10% |
Sensitivitas perangkat | 0,15ppb |
Batas deteksi minimum sampel | 0,075ppb |
Ketepatan | 85±10% |
Presisi | Koefisien variasi kit kurang dari 10% |